Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar lagi
diintip sama tiga angin gede.
Angin Topan, Tornado sama Bahorok. Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepet jatuhin si
monyet dari pohon kelapa. Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik.
Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik, katanya.
Angin Bahorok senyum ngeledek dan bilang, 15 detik juga jatuh tuh monyet.

Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan. Tangguh. Daya tahannya luar biasa. Ngga lama, datang angin Sepoi-Sepoi. Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu diketawain sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil. Nggak banyak omong, angin SEPOI-SEPOI langsung niup ubun-ubun si monyet. Psssss? Enak banget. Adem? Seger? Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama ketiduran dia trus lepas lah pegangannya .. kemudian, jatuh deh tuh si monyet.
UNTUK DI RENUNGKAN:
Boleh jadi , ketika kita :
Diuji dengan KESUSAHAN?
Dicoba dengan PENDERITAAN?
Didera. dengan MALAPETAKA...
Kita kuat, bahkan lebih kuat dari sebelumnya...
Diuji dengan KESUSAHAN?
Dicoba dengan PENDERITAAN?
Didera. dengan MALAPETAKA...
Kita kuat, bahkan lebih kuat dari sebelumnya...
Tapi jika kita diuji dengan :
KENIKMATAN, KESENANGAN, KELIMPAHAN, POPULARITAS, PUJIAN
KENIKMATAN, KESENANGAN, KELIMPAHAN, POPULARITAS, PUJIAN
Disinilah kejatuhan itu terjadi. So, Jangan sampai kita terlena... Tetap rendah hati dan mawas diri,
ingat kita hanya hidup sementara di dunia ini.
0 comments:
Posting Komentar