Peresmian Gedung Perpustakaan Baru

Gedung ini merupakan bantuan dari Anggota DPR Provinsi yaitu Ibu Ida Nurul Farida

UPGRADING TAHFID GURU

Program Profesionalitas Guru SDIT Nurul Islam

VAKSINASI SDIT NURIS BERSAMA BIN

Program Kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas dan Dinas terkait lainnya.

OUTBOND SDIT NURIS

Pembelajaran Melatih Kerjasama, Percaya Diri dan Sportivitas

Kegiatan Puncak Tema

Kegiatan berisi Lomba baca puisi oleh siswa kelas 2

Kamis, 08 November 2018

8 Tokoh Muslim Dunia, nomor 7 dan 8 bikin baper

Hallo adik adik, tahu tidak kalian kalau islam itu keren lho… islam tidak hanya mengajarkan kita sholat, puasa saja lho…. Tapi islam agama kita mengajarkan kita tentang kecanggihan keajaiban alam serta mengjarkan kita agar tidak KUDET alias Kurang Update

Apa buktinya?
Buktinya, banyak lho tokoh tokoh dunia yang berjasa menemukan alat canggih, aplikasi HP canggih dan Gaul Abiis. Yuk, intip, siapa saja mereka??

     1.     Abbas bin Firnas

Dia adalah pelopor penemuan pesawat terbang. Dia adalah Abu al-Qasim, Abbas bin Firnas bin Wirdas at-Takurini al-Andalusi al-Qurthubi. Ia merupakan seorang penemu dari Andalusia. Seorang filsuf dan juga penyair. Ia dibina dan dididik di kota ilmu dan ulama, Takurina di wilayah Kordoba.


     
      2.     Al Khowarizmi
Ahli matematika ini telah berjasa dengan menemukan angka nol. Atau lebih dikenal dengan Bapak Aljabar Dunia. Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad




   
3.     Khoirul Anwar
Muslim dari Kediri Jawa Timur ini sampai saat ini masih beraktifitas. Dia adalah orang yang menemukan sinyal 4G, sinyal cepat dan irit saat ini. Dr. Prof. Khoirul Anwar (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).





4.     Achmad Zaky
Achmad Zaky adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang bergerak di bidang internet. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerce Bukalapak.com, sebuah perusahaan E-Commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah


5.     Anousheh Ansari
Dia adalah perempuan muslim pertama sekaligus orang Iran pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa. Hebatnya lagi, perjalanannya ke luar angkasa didanainya sendiri. Anousheh Ansari merupakan seorang insinyur asal Iran-Amerika. Ia menjabat sebagai co-founder dan CEO Telecom Technologies.






 
      6.     Nadiem Makarim
Dia adalah orang yang membuat aplikasi Gojek yang saat ini banyak di gemari oleh orang. Nadiem Anwar Makarim (lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 34 tahun)[1] adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.

7.   Marsha Chikita Fawzi

Animator cantik yang lebih terkenal dengan nama Chiki Fawzi ini lahir di Jakarta, 28 Januari 1989. Ia adalah anak perempuan dari pasangan artis Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Walaupun kedua orang tuanya memiliki ‘nama’, tidak lantas dijadikan Chiki untuk mendongkrak karirnya. Mengenyam pendidikan di Multimedia University, Malaysia. Karir Chiki sebagai seorang animator dimulai dari menjadi pekerja paruh waktu di Les Copaque yang kala itu ia lakukan demi memenuhi syarat nilai akademisnya. Di sinilah ia mulai terlibat dalam pembuatan animasi Upin Ipin.




8.     Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri, Lc


Beliau menjadi Wakil Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) dalam sebuah kongres yang digelar di Turki, Kamis (8/11/2018) bersama tiga ulama lainnya yakni Mufti Besar Kesultanan Oman Syekh Ahmed Al-Khalili, Syekh Khairuddin Kahraman dari Turki dan Syekh Issam Al-Bashir dari Sudan.
Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri, Lc., M.A. (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954; umur 64 tahun) adalah Menteri Sosial Indonesia periode 22 Oktober 2009–22 Oktober 2014. Sebelumnya ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak Desember 2005 menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center. Ia juga Direktur Syariah Consulting Center dan aktif mengajar di UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) dan Dirasat Islamiyah Jakarta.
Selain itu ia adalah cucu dari ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau lebih dikenal dengan nama “Guru Tua ” pendiri yayasan Al-Khairaat.






Minggu, 04 November 2018

Membangun Komunikasi Efektif Bersama Buah Hati 
Oleh : Nurul Inayati, S.Pd. SD, M.Si
Orang dewasa pada umumnya tidak mengalami kesulitan ketika memberikan pengarahan atau menjelaskan hal-hal tertentu pada anak. Tetapi sering kali mengalami kesulitan berkomunikasi jika melibatkan perasaan,baik itu perasaan kita sebagai orang tua maupun perasaan anak itu sendiri.
Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang hangat, kerja sama,dan rasa dihargai. Dari komunikasi yang efektif dengan orang tua anak akan mendapatkan inspirasi untuk melakukan yang diharapkan ,memecahkan masalah mereka sendiri, dan menumbuhkan konsep diri yang positif. Sebaliknya komunikasi yang buruk menciptakan anak yang tidak mau mendengarkan nasehat orang tua,konflik,pertengkaran,serta perasaan tidak dihargai.
Contoh komunikasi efektif antara orang tua dan anak telah dicontohkan oleh Nabi Ibrohim As ketika mendapat perintah dari Allah Swt untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail As.
Status kita sebagai orang tua tidak membuat kita berkuasa penuh atas diri anak dan kehidupannya. Dan status anakpun tidak menjadikannya sebagai obyek yang tak berdaya. Anak memiliki pemikiran,kehendak,dan kecenderungan sendiri sehingga komunikasi dengan orang tua akan berjalan dengan baik jika kedua pihak sama-sama terlibat. Orang tua yang mengabaikan anak adalah orang tua yang otoriter.
Menurut Ihsan Baihaqi (2015) sikap otoriter ini terbangun dari beberapa kebiasaan yaitu :
• Menganggap anak –anak terlalu kecil,tidak tahu apa-apa,sehingga tidak perlu dilibatkan.Dan menganggap pendapat orang tualah yang paling benar karena didasari kematangan,pengalaman, dan pengetahuan.
• Ingin memberikan solusi instan,sehingga tidak memberi kesempatan pada anak untuk berproses.
• Percaya bahwa orang tua yang berhasil adalah orang tua yang ditakuti oleh anaknya.
• Merasa memiliki kekuasaan untuk berbuat,berbicara, dan memutuskan apapun bagi anak dengan dalih “Demi kebaikan anak”.

Sekarang marilah kita tanyakan pada diri kita masing-masing. Sudahkah kita menjalin komunikasi yang efektif dengan anak-anak kita? Jikalau sudah ….mari terus kita budayakan. Jikalau belum…tidak ada kata terlambat untuk memulainya.

Berikut kami paparkan kiat-kiat komunikasi efektif antara orang tua dan anak.Akan tetapi tingkat keberhasilan tergantung pada masing-masing individu. Jika salah satu metode tidak berhasil, carilah metode lain yang tepat untuk anda.

1.Komunikasikan Penerimaan
Jika anak tahu orang tua menerima dia apa adanya,dia akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mudah berkomunikasi dengan orang lain.Sehingga dia akan mudah berbagi perasaan dan permasalahannya.

2.Berbicara dengan Anak,Bukan kepada Anak.
Berbicara dengan anak berarti komunikasi dua arah,bergantian bicara dan mendengarkan.Sementara itu berbicara kepada anak berarti komunikasi satu arah yang hanya berisi perintah dan nasehat.Tentu beda bukan….?

3.Biarkan anak berfikir sendiri.
Mintalah anak memikirkan sendiri apa yang mesti dia lakukan. Bukan dengan perintah
“Cucilah baju-baju kotor ini !” yang hanya berujung pada penolakan atau muka masam.Tapi mulailah dengan kalimat “Apa yang akan kamu lakukan dengan baju-baju kotor ini?” Tentu lebih enak didengar bukan ?

4.Gunakan kalimat positif
Mulailah merubah kalimat negatif menjadi kalimat positif yang lebih menyenangkan seperti :
Jangan menggambar di tembok! ………………….Kamu boleh menggambar di kertas ini.
Jangan membanting pintu !..................Tolong,tutuplah pintu pelan-pelan.

5.Gunakan pesan “Aku “ untuk menyampaikan pikiran dan perasaan.
Contoh pesan “Kamu “ diubah menjadi pesan “ Aku”.
Kamu membuat kamar ini berantakan ………………Bunda perlu bantuan beres-beres.
Kamu mengganggu saja ………………….Ayah masih capek,kamu bermain sendiri aja ya.

6.Lakukan kontak mata. Kontak mata akan meningkatkan komunikasi.Ketika kita berbicara dengan anak berjongkoklah atau duduk di depan mereka,sehingga wajah anak berhadapan dengan wajah anda.

7.Tidak menyela dan mencela anak ketika anak sedang berbicara kepada anda. Dengarkan dengan seksama,penuh perhatian.Jika kita ingin menyampaikan tanggapan sampaikanlah lain waktu atau tunggu setelah ia selesai bicara.

8.Dapatkan perhatian anak sebelum anda berbicara. Panggil namanya dan tunggu sampai dia memeperhatikan anda,barulah anda bicara.
Contoh : “Dhiva” (Tunggu sampai dia berhenti dengan buku mewarnainya dan menoleh pada anda)
“ Ayo,makan malamnya sudah siap!”

9.Sesuaikan bahasa anda dengan perkembangan anak. Untuk anak-anak kecil,gunakan kalimat –kalimat pendek yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman anak.Jangan sampai anak tidak memahami apa yang kita inginkan karena bahasa kita yang terlalu tinggi atau berbelit-belit.

10.Keteladanan.
Komunikasi bisa berlangsung tanpa kata. Satu tindakan nyata jauh lebih efektif daripada seribu kata-kata. Karena itu mengajari anak melalui teladan adalah cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai tanpa harus banyak bicara. Karena pelajaran yang diberikan secara verbal harus pula ditunjjukkan lewat tindakan nyata.

Kiat di atas hanyalah sekelumit cara untuk membina komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak.Tentu saja masih banyak kiat-kiat yang lain yang bisa dipraktikkan oleh ayah dan bunda. Dengan komunikasi efektif akan menciptakan interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak. Tidak ada lagi bentakan-bentakan,kata-kata kasar,maupun muka masam karena semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik.
Sudahkah kita mempraktikkannya????Jikalau belum mulailah dari sekarang,karena tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah kebaikan
( Dikutip dengan perubahan dari buku “Yuk,Jadi Orang Tua Shalih!Sebelum Meminta Anak Shalih” ,Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari )

channel kita